Sosialisasi masuk Perguruan Tinggi Negeri melalui  Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dilaksanakan pada Senin Umanis Tolu, 12 Agustus 2024 di Ruang Rapat SMA Negeri 2 Kuta Selatan. Peserta Sosialisasi berjumlah 60 orang terdiri atas Kepala SMA Negeri dan Swasta yang tergabung dalam wadah Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Badung serta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Sosialisasi terlaksana berkat kerja sama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Badung dengan Penerbit Buku Erlangga menggandeng dosen ITB Bandung, Ni Ketut Lasmi.

                 Ketua MKKS SMA Kabupaten Badung Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum. dalam pengantarnya menyampaikan terima kasih kepada pihak Penerbit Erlangga yang menggandeng dosen ITB Ni Ketut Lasmi untuk melakukan Sosialisasi SNBT terutama terkait dengan kebijakan ITB Bandung dalam SNBT. Harapannya, siswa yang telah lulus Seleksi Nsional Berbasis Prestasi (SNBP) dan SNBT agar tidak menyia-nyiakan kesempatan karena akan berdampak pada adik kelas berikutnya. “SNBP adalah jalur berbasis prestasi berdasarkan nilai rapor dan SNBT adalah jalur tes. Siswa yang lulus jalur ini diharapkan tidak membatalkan pilihannya. Dengan kata lain, wajib mempertanggungjawabkan pilihannya. Oleh karena itu, keterlibatan orang tua dalam menentukan pilihan studi sangat diharapkan. Namun, keterlibatan orang tua tidak memaksakan kehendak. Tetap berdasarkan talenta anak dengan semangat Merdeka Belajar”, kata I Nyoman Tingkat yang juga Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan.

                 Ni Ketut Lasmi dosen ITB Bandung dalam paparannya mengedukasi para Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum tentang tip dan trik lolos ITB Bandung. Oleh karena ITB Bandung PTN yang mengutamakan kualitas, ia menegaskan walaupun ada jalur mandiri masuk ITB, yang menentukan adalah passing grade hasil tes, bukan berbasis besarnya sumbangan. “ITB setiap tahun men-DO puluhan mahasiswa. Mereka yang DO lebih banyak karena kurang disiplin. Persoalan karakter khususnya integritas dan kerja keras diutamakan. Kini nilai-nilai karakter bangsa kian erosi. ITB Bandung tetap terdepan untuk melaksanakan melalui belajar sungguh-sungguh penuh disiplin”, kata Ni Ketut Lasmi yang mengaku bisa menjadi dosen ITB Bandung berkat beasiswa.

                 Selain memberikan tip dan trik masuk ITB bagi siswa Kelas 12 SMA, Ni Ketut Lasmi, dosen Matematika ini juga memaparkan kebijakan ITB dalam seleksi masuk PTN 2025/2026 dari berbagai jalur. “Di ITB, jalur masuknya bisa melalui SNBP (nilai rapor0, snbt (jalur Tes0, jalur Prestasi (Seni dan Olah raga), dan  jalur  mandiri. Ditegaskan pula, yang diutamakan masuk ITB adalah mereka yang memilih ITB sebagai pilihan pertama. Logikanya, mereka bersungguh-sungguh memantapkan pilihannya”, kata Lasmi seraya mengingatkan peserta Sosialisasi agar menyampaikan informasi ini ke siswa untuk menghindari jalan sesat masuk PTN.

                 Pada kesempatan itu, Ni Ketut Lasmi juga menyampaikan paparan tentang Literasi dan Numerasi. Materi ini dipandang penting, karena soal-soal SNBT adalah berbasis Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada Literasi dan numerasi, selain tes skolastik. Selain memberikan contoh-contoh kemungkinan soal dalam SNBT, lasmi juga menginagtkan peserta tentang penyusunan soal AKM yang baik dan benar dan tidak menimbulkan tafsir ganda.

                 Kegiatan Sosialisasi SNBT berlangsung hangat dengan diskusi multiarah antara peserta dan narasumber. Keseluruhan kegiatan diakhiri dengan berfoto Bersama dengan aneka gaya. “Aku berfoto maka aku ada”, kira-kira demikian kata-kata tak terucap dari para pserta. Salam hangat dari Toska ! (ntk)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *