
Bimtek Analisis Rapor Pendidikan dan Penyusunan Rekomendasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) Urusan Pendidikan bagi Pemerintah Daerah dilaksanakan oleh BPMP Bali selama 3 hari (8 -10 Juli 2024) di Plagoo Holiday Hotel Taman Mumbul Nusa Dua Bali. Kegiatan diikuti oleh perwakilan Kepala Bidang PAUD,SD, SMP, SMA,SMAK, SLB,Admin Markas, Tim Perencana Dinas Pendidikan, Pengawas PAUD,SD,SMP,SMA,SMK dan SLB serta MKKS/K3S PAUD,SD,SMP,SMA,SMK dan SLB.
Kegiatan dibuka oleh Kepala BPMP Bali I Made Alit Dwitama, S.T., M.Pd. Dalam sambuatannya, ia mengatakan strategi kebijakan perencanaan penganggaran di Pemerintah Daerah hendaknya visioner. “Kebijakan penganggaran yang visioner didasarkan pada hasil Rapor Pendidikan yang dirilis setiap tahun berdasarkan hasil Asesmen Nasional. Dengan demikian, Pemerintah Daerah diharapkan menyusun program anggaran berbasis data sesuai dengan kebutuhan mendesak untuk memberikan layanan terbaik bagi peserta didik. Tidak zamannya lagi menyusun program berdasarkan keinginan apalagi dengan perasaan dan ilmu kiralogi”, kata Alit Dwitama.
Pada bagian lain sambutannya, Alit Dwitama juga menyoroti dua titik krusial dunia pendidikan mengawali Tahun Pelajaran setiap tahun. Kedua titik krusial itu adalah Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Titik krusial PPDB terletak pada upaya menghalalkan segala cara misalnya menitipkan calon peserta didik melalui Kartu Kepala Keluarga dengan tetangga dekat sekolah, pemalsuan surat keterangan tidak mampu, pemalsuan sertifikat prestasi dengan segala modusnya. Sementara itu, titik krusial PPDB pada kemungkinan perundungan (bullying) dan tindakan kekerasan senior – yunior. Oleh karena itu, Alit Dwitama mengingatkan, “Kepala Satuan Pendidikan untuk siaga memastikan MPLS berlangsung riang gembira, menyenangkan sejalan dengan gagasan Ki Hadjar Dewantara menjadikan sekolah sebagai Tamansiswa. Taman yang indah menggairahkan siswa belajar. Memberikan hallo efect (sapaan pertama) yang menggugah dan inspiratif menyambut kedatangan peserta didik baru”.
Bimtek yang berlangsung selama tiga hari ini digawangi oleh I Made Dwi Prasetya Adi Putera, S.Si. sebagai Ketua Pokja. Ia melaporkan tiga tujuan kegiatan (1) mengidentifikasi permasalahan pada indikator prioritas SPM urusan Pendidikan, (2) melakukan refleksi akar masalah dan menentukan indikator prioritas dalam meningkatkan SPM Urusan pendidikan, dan (3) menentukan program dan kegiatan benahi di level satuan pendidikan, komunitas nbelajar, mitra dan Dinas pendidikan daerah dalam meningkatkan SPM urusan pendidikan.
Dwi Prasetya juga menyampaikan Bimtek dirancang dengan Talk Show pada hari ketiga menghadirkan Kepala Bapeda Provinsi Bali dan Kepala Badan BPKAD Provinsi Bali. Kehadiran mereka diharapkan mampu menyelaraskan program prioritas untuk meningkatkan SPM urusan pendidikan melalui penganggaran yang diusulkan ke DPRD. Sinergitas ini diharapkan berlangsung secara mutualistik untuk menyiapkan generasi emas 2024.
Seluruh kegiatan berlangsung seru selama 3 hari. Setiap narasumber memandu kegiatan dengan menyenangkan melalui ice breakking melibatkan seluruh peserta bergerak. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Sekolah Sehat dengan semboyan : Sehat Sekolahku Sehat Indonesiaku. (ntk).
0 Komentar