Jumat (8/11) Bapak Kepala Sekolah mendapatkan undangan dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Menjadikan Museum Yadnya sebagai wahana peningkatan khasanah yadnya dan segala aspeknya untuk mendukung pemajuan kebudayaan di Kabupaten Badung. Bapak Kepala Sekolah dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Bapak Ida Bagus Putu Surya Suputra, S.Pd (Waka Humas) didampingin oleh Bapak I Wayan Adi Suryawan, S.Pd (Guru).

Kegiatan FGD ini dilaksanakan di Museum Yadnya yang berlokasi di Jl. Ayodya, Taman Ayun, Mengwi, Badung yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, para pemilik museum swasta, tokoh masyarakat, Kepala Sekolah serta Guru tingkat SMP dan SMA se Kabupaten Badung, serta dinas terkait lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan di tempat terbuka sehingga kegiatan berjalan santai namun tetap menghasilkan diskusi yang alot untuk revitalisasi Museum Yadnya.

Musem Yadnya merupakan museum yang di kelola oleh UPTD Museum Yadnya di bawah naungan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung yang terfokus dalam penyimpanan benda-benda yang penuh dengan nilai dan history terkait dengan kehidupan beryadnya di Provinsi Bali, khususnya di Kabupaten Badung.

Diskusi ini terjadi cukup hangat untuk membahas rencana revitalisasi dan pembangunan di beberapa titik yang direncanakan di Museum Yadnya. Tokoh adat Desa Adat Mengwi memberikan masukan agar revutalisasi Musem Yadnya agar sejalan dengan apa yang diinginkan oleh masyarakatnya, sehingga terkait tentang rencana adanya pertunjukkan atau kegiatan lain yang melibatkan masyarakat lokal bisa dimaksimalkan. Dengan harapan seperti itu maka dapat meningkatkan penghasilan masyarakat di sekitar dari upaya pemeliharaan budaya khususnya dalam bentuk pementasan yang nantinya juga akan menarik minat wisatawan asing ataupun lokal untuk datang.

Terdapat juga masukan dari tokoh PHDI Kabupaten Badung yang memberikan pemahaman akan etika terhadap simbol-simbol yang dipamerkan khususnya terkait rumah contoh yang ada di Museum Yadnya.Bagi perwakilan Kepala Sekolah yang terkait tentang pendidikan memberikan apresiasi upaya revitalisasi di Museum Yadnya. Nantinya akan menjadi tempat kunjungan bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan terkait tentang Upacara Yadnya khususnya dalam ritual manusia yadnya di Museum Yadnya ini. Dari dinas-dinas terkait di Kabupaten Badung akan menindaklanjuti dan bekerjasama terkait revitalisasi Museum Yadnya ini.

Kegiatan akhir adalah berkeliling di Museum Yadnya. Melihat berbagai perlengkapan ritual yadnya khususnya dalam kehidupan ritual manusia yadnya di Bali. Hal ini sangat berarti bagi generasi muda untuk juga mengetahui tentang ritual yadnya yang dilaksanakan di Bali selain melihatnya langsung dalam kehidupan masyarakat.

Museum bukanlah tempat barang-barang antik, namun museum adalah tempat untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi terkait apa yang pernah ada dan makna dari sebuah kebudayaan, sehingga bisa memaknai dan menghargai sebuah kebudayaan itu sendiri.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *