Pendampingan Percepatan Transformasi Satuan Pendidikan penyelenggara Program Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan II Wilayah Kabupaten Badung berlangsung pada Selasa, 11 Juni 2024 di B. Hotel & Spa Kuta Bali. Kegiatan berlangsung sehari dibuka oleh Kadisdikpora Badung yang diwakili oleh Sekreataris Disdikpora Badung, Ir. Gusti Bagus Adi Parwata, M.P. Sekretaris   yang rendah hati ini mengaitkan transformasi Satuan Pendidikan dengan Visi Bupati Badung (2021-2026) yaitu melanjutkan kebahagiaan masyarakat Badung melalui Pembangunan Berlandaskan Trihita Karana.  Dengan Visi itu misi yang dikembangkan adalah meningkatkan kualitas SDM berlandaskan penguatan pendidikan, kesehatan, dan perekonomian masyarakat.

            Pada bagian lain paparannya, Sekretaris  Dikpora Badung juga menyampaikan capaian PSP Kabupaten Badung yang berjumlah 39 Sekolah tersebar di berbagai jenjang Pendas dan jenjang Menengah. ‘’Ke-39 Sekolah Penggerak itu sudah melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah non Penggerak terdekat di wilayahnya. Harapannya, trasformasi terjadi secara lebih cepat dan tepat sehingga memperkecil kesenjangan antarsekolah”, kata Sekretaris Disdikpora Badung.  Selain itu, PSP di Badung juga sudah menyusun Program Tahunan dan melaksanakan Pameran Hasil Belajar setiap tahun. Kegiatan Pameran Tahunan dirangkaikan dengan Bulan Merdeka Belajar pada Mei 2023 dan 2024 yang lalu bertempat di Ruang Kerta Gosana Kantor Bupati Badung.

            Kegiatan pendampingan diikuti oleh 30 orang Kepala Sekolah jenjang TK/PAUD, SD, SMP, dan SMA sebagai penyelenggara PSP angkatan II termasuk SMA Negeri 2 Kuta Selatan yang langsung dihadiri oleh Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Dr. Drs. I Nyoman Tingkat, M.Hum.   Materi yang diberikan oleh Dr. Ni Wayan Mudiarni, S.Pd., M.Pd. meliputi   5 Intervensi PSP : Pendampingan Konsultatif dan Asimetris, Penguatan SDM Sekolah, Pembelajaran Paradigma  Baru, Perencanaan Berbasis Data, dan Digitalisasi Sekolah. Seperti  PSP Angkatan I, PSP Angkatan II juga wajib melakukan Pengimbasan kepada sekolah non-Penggerak. Pada bagian lain, Dr. Ni Wayan Mudiarni, S.Pd., M.Pd. menyampaikan idealnya PSP mendapatkan dukungan dari Pemda Kabupaten/Kota/Provinsi melalui pendanaan. “PSP dilirik sebagai katalisator perubahan bidang pendidikan terutama bagi sekolah non-Penggerak. Oleh karena itu, pendanaan juga perlu kolaborasi pusat dan daerah”, kata Mudiarni sambil memotivasi peserta untuk memberikan pembelajaran yang berdampak bagi siswa.

            Kegiatan pembelajaran  berlangsung dialogis antara peserta dengan pemateri. Komunikasi berlangsung penuh  kekeluargaan dan hangat menggugah. Lebih-lebih, Kasubag Umum BPMP Bali Roni Karsidi, S.H.,M.Si. mengantarkan dan menutup dengan pantun. Komunikasi terasa berterima dengan sentuhan estetis. Aura Kasih membeli udang, Membeli tempe di Kerta Wijaya, Terima kasih sudah diundang, Semoga BPMP makin  berjaya (ntk)


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *