Sukra Paing, 1 November 2024 keluarga besar SMA Negeri 2 Kuta Selatan melakukan Persembahyangan bersama bagi krama umat Hindu di Padma Sari Sekolah. Hal ini bukan kali pertama persembahyangan bersama dilakukan, sebelumnya setiap Rahina Purnama dan Tilem keluarga besar Toska melakukan ritual ini.
Persiapan persembahyangan sudah dilakukan mulai pukul 07.00 Wita. Siswa silih berganti menghaturkan canang sebagai sujud bhakti dan syukurnya kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam hal ini dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati, Dewinya Ilmu Pengetahuan. Siswa sangat antusias mempersiapkan dirinya dan bersama teman-temannya mencari tempat duduk untuk bersiap mengikuti persembahyangan bersama.
Guru Agama Hindu “Bapak Tapayasa” menuntun jalannya persembahyangan. Bukan hanya itu, beliau juga mengingatkan kepada seluruh siswa untuk berpenampilan yang baik disaat akan melakukan persembahyangan khususnya kepada perempuan untuk selalu mengikat rambutnya disaat melakukan persembahyangan. Persembahyangan diawali dengan Puja Trisandya yang diikuti bersama-sama oleh seluruh warga sekolah. Selanjutnya persembahyangan dilaksanakan dengan Panca Sembah.
Prosesi ini selain sebagai bentuk wujud syukur di dalam nilai keTuhanan umat beragama, juga sebagai ajang pemeliharaan nilai-nilai budaya luhur. Nilai-nilai itu bukan hanya sebagai simbolis saja, namun mesti di implementasikan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekolah untuk membangun budaya positif yang arif bijaksana.
Diakhir persembahyangan kembali siswa diingatkan untuk selalu membuang sisa-sisa persembahyangan di tempat sampah. Hal ini dilakukan untuk membentuk karakter sejak dini, selalu peduli dengan lingkungan, lebih-lebih terhadap sampah yang dihasilkan oleh dirinha sendiri mesti dipertanggung jawabkan untuk di buang di tempat sampah yang sudah disediakan.
Persembahyangan bersama krama Toska selain untuk meningkatkan spiritualitas didalam diri juga sebagai bentuk kebersamaan untuk membangun kekompakan krama Toska.
Wiweka Jaya Sadhu
0 Komentar