Lahirnya sepak bola putri di Bali mendapat respon positif dari siswa SMA, tak terkecuali bagi SMA Negeri 2 Kuta Selatan yang tergabung dalam Toska FC. Toska FC berdiri sejak 2023 yang dimulai dari exibisi yang diperkenalkan melalui Bali United, Club Sepak Bola kebanggaan Bali. Berbeda dengan sepak bola putra dengan 11 pemain di lapangan hijau sehingga disebut kesebelasan dan 5 pemain cadangan, Sepak bola Putri dengan 7 pemain di lapangan (layaknya disebut ketujuhan) dan 3 cadangan. Berikut adalah nama pemain sepak bola putri Toska FC : Ni Kadek Dwi Julianti (Kiper), Yokhebed Gisela Elishabeth Sihaloho, Ni Kadek Lyla Candradana, Ni Putu Nadia Deviasari, Ni Putu Aulia Aryanjani, Ni Putu Sesylya Putri (kapten), Ni Putu Adelia Putri Dhira, Malvaraina Nursalim, Ni Kadek Yunda Dwi Damayanti, dan Suci Wati Arinda.
Bertepatan dengan Tumpek Wayang, 22 Juni 2024, kompetisi sepak bola putri dilaksanakan pertama kali di Lapangan Purnama Gianyar. Kompetisi ini diikuti oleh 15 club Sepak Bola putri dari berbagai SMP, SLB, dan SMA di Bali dan club Bali United (BUFA) yang notabena sudah profesional. Mereka dibagi dalam dua grup. Toska FC berada di grup B dengan BUFA Wowen, SMA Negeri 2 Semarapura, SMA Negeri 3 Singaraja, dan SMAN 2 Kuta Utara. Toska tercatat satu kali menang, satu kali seri, dan dua kali kalah, dengan total poin 4. Kekalahan Toska telak saat berhadapan dengan BUPA Women. “BUFA Women memang hebat. Zigzag bolanya nyaris menyamai pemain putra. Galak bak macan lapar”, kata IB Putu Suara, pelatih Toska FC yang mendampingi pemain sejak awal.
Masih menurut IB Putu Suara, kekalahan Toska FC dengan SMAN 2 Semara Pura lebih disebabkan oleh belum adanya keberuntungan. “Kemelut bola bertubi-tubi di depan gawang SMA Negeri 2 Semara Pura, nihil gol bagi Toska FC. Dari materi permainan, bola dominan dikuasai Toska FC. Namun, Dewi Fortuna belum berpihak”, kata IB Putu Suara yang memperkuat barisan Sepak Bola Pemda Bali. Namun demikian, tambahnya, pengalaman ini semoga menjadi pemacu semangat bagi Toska FC ke depan. Bukan semata-mata juara, terpenting semua sehat dan sportif sesuai dengan Program Gerakan Sekolah Sehat.
Walau kalah dan belum melaju ke final, Toska FC merasa bersyukur bisa mengikuti kompetisi ini, seperti dikatakan kapten Tim, Ni Putu Sesylya Putri. ‘’Sepak Bola Bali 7 luar biasa. Bisa menambah ilmu bidang olah raga, yang biasanya dilakukan oleh putra, kini putri pun tak kalah”, kata kapten Toska FC bersama pemain dan pelatih. Semangat Toska FC, kekalahan adalah kemenangan yang tertunda. Rajinlah berlatih ! Salam Olah Raga : Jaya..Jaya… Jaya… (ntk).
0 Komentar